"Tujuh orang lain dibebaskan setelah membayar uang tebusan," demikian dilansir kantor berita negara Anadolu Agency dikutip dari laman Belfast Telegraph, Senin, 22 Februari 2016.
Situs berita itu mengatakan 14 orang tersebut diduga membantu organisasi teror, memalsukan dokumen resmi, dan melakukan penipuan.
Tidak ada keterangan yang menyebutkan bahwa mereka terlibat serangan 17 Februari 2016, yang menargetkan bus personel militer dan menewaskan 28 orang.
Kelompok militan Kurdi di Turki telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun pemerintah berkeras serangan tersebut dilakukan kelompok milisi Kurdi Suriah yang didukung Amerika Serikat, bekerja sama dengan pemberontak Kurdi Turki.
Turki telah menekan Amerika Serikat untuk menghentikan dukungan kepada kelompok yang memegang peranan kunci dalam pertempuran melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ini.
Sumber : TEMPO.CO
0 Response to "Serangan Bom Ankara, Turki Tahan 14 Orang "
Post a Comment