Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), Basuki Hadimuljono meresmikan rumah susun (rusun) Pondok Pesantren Darul Ulum di Desa Kepuhdoko, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Pembangun rusun sendiri menggunakan dana APBN Kementerian PU-Pera tahun anggaran 2015 senilai Rp 7,6 miliar dengan masa pengerjaan selama 180 hari.
Pembangunannya dilaksanakan oleh kontraktor PT Adhi Karya, konsultan supervisi PT Virama Karya dan sebagai konsultan perencana yakni PT Sewun Indo Consultant.
Menteri Basuki mengatakan, rusun ini dibangun siap huni, sehingga sebelum diserahterimakan pada pengelola pesantren, sudah dilengkapi furniture seperti tempat tidur susun, lemari dan sarana lainnya.
Rusun terdiri dari dua tipe barak yakni enam unit barak besar dan enam unit barak kecil yang akan dihuni oleh 348 santri lajang. Menurutnya pondok pesantren adalah sarana pendidikan yang tidak hanya difokuskan pada pendidikan agama saja tapi juga menumbuhkan bibit muda tumpuan masa depan bangsa.
"Orang pintar itu harus dan juga harus mempunyai akhlakul karimah," ucap Basuki seperti dikutip dari situs kementerian, Sabtu (20/2.
Rusun sendiri terdiri dari tiga lantai dibangun di atas tanah milik Ponpes Darul Ulum dengan luas 1.520 meter persegi.
Sumber : Merdeka.com
0 Response to "Rusun khusus santri Rp 7,6 miliar dibangun dalam 180 hari"
Post a Comment