Sampai Sekarang, Twitter Rugi Rp27,8 Triliun

Merah Putih - Meskipun Twitter memiliki lebih dari 300 juta pengguna aktif, mereka belum berhasil mendapatkan kembali modal yang mereka gunakan.

Dalam sebuah dokumen akhir tahun 2015 untuk pemegang saham, Twitter menyebutkan bahwa mereka mengalami kerugian sebesar lebih dari USD2,09 miliar (Rp27,8 triliun) sejak Twitter didirikan. Kerugian ini diakibatkan oleh "kerugian operasi yang signifikan".

Seperti yang dikutip dari The Next Web, meskipun pendapatan Twitter bertambah dengan pesat, dari USD28,3 juta (Rp376,6 miliar) di tahun 2010 menjadi USD2,22 miliar (Rp29,5 triliun) di tahun 2015, Twitter belum berhasil mendapatkan keuntungan sama sekali.

Twitter menyebutkan, alasan kegagalan mereka meraih untung adalah karena adanya pengurangan tingkat pertumbuhan pengguna mereka. Selain itu, pertumbuhan pendapatan Twitter akan sepenuhnya tergantung pada kemampuan Twitter untuk menarik pengguna baru dan juga meningkatkan level interaksi pengguna.

Twitter juga mengakui bahwa meskipun mereka telah berusaha keras, orang-orang yang bukan pengguna mungkin tidak mengerti nilai dari layanan mereka. Selain itu, pengguna baru juga biasanya merasa, layanan Twitter membingungkan.

Mereka menyebutkan, adanya pendapat bahwa produk dan layanan mereka hanya berguna untuk orang-orang yang sering mengunggah tweet atau tokoh publik dengan audiens yang besar adalah sebuah masalah utama untuk mengembangkan bisnis mereka.

Twitter didirikan pada tahun 2006. Sejak saat itu, mereka belum mendapatkan keuntungan. Penghasilan memang sudah mereka dapatkan, tetapi biaya operasi mereka juga terus bertambah.

Sumber : Metrotvnews.com

Tweet