BAGDHAD – Cinta memang dapat membuat seseorang melakukan apa saja untuk mengejarnya, termasuk bergabung dengan kelompok teroris.
Hal itulah yang dialami oleh Mohammad Jamal Khweis, seorang warga Amerika Serikat (AS) yang bergabung dengan ISIS di karena kepincut seorang gadis yang dia temui di Turki. Warga Virginia, AS itu mengaku dirinya tidak setuju dengan ideologi kelompok teror tersebut dan ingin pulang kembali ke negaranya.
Khweis yang ditangkap pasukan Peshmerga Kurdi di utara Irak pekan ini berkisah dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Kurdistan bahwa dia pergi ke Eropa pada Desember 2015 menuju Turki dimana dia bertemu dengan seorang gadis.
Perempuan itu mengaku berasal dari Mosul, Irak yang telah berada dalam kekuasaan ISIS sejak Juni 2014. Khweis yang tertarik dengannya memutuskan mengikuti kata hatinya dan mengikuti pujaan hatinya itu bergabung dengan ISIS.
“Dia kenal seseorang yang dapat membawa kami dari Turki ke Suriah dan kemudian dari Suriah ke Mosul, jadi saya memutuskan untuk pergi bersamanya,” kata Khweis dalam wawancara dengan Kurdistan 24.
Setelah berkoordinasi dengan kakak sang wanita yang merupakan seorang istri anggota ISIS, keduanya pergi menggunakan bus ke perbatasan Turki dan kemudian taksi ke Suriah. Saat tiba di wilayah ISIS, Khweis ditempatkan bersama dengan para militan asing lainnya. Identitas dirinya diambil dan dia diberikan identitas baru dengan nama Abu Omar. Dia kemudian dikirim ke Mosul untuk menerima indoktrinasi ajaran ISIS.
“Ada seorang Imam yang mengajarkan kami ilmu syariah dan agama,” kata Khweis sebagaimana dilansir dari Daily Caller, Sabtu (19/3/2016). “Saya tidak menyelesaikan seluruh ilmu syariah. Saya tidak setuju dengan ideologi mereka dan saat itulah saya ingin melarikan diri.”
Sumber : okezone.com
0 Response to "Kepincut Seorang Gadis, Warga AS Gabung ISIS"
Post a Comment