Dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2016 di Barcelona, Spanyol, HTC memperkenalkan headset Vive kepada publik yang merupakan hasil kolaborasi dengan perusahaan game Valve.
Di saat yang sama, HTC langsung mengungkap harga Vive, yakni US$799 atau sekitar Rp10,7 juta. Harga tersebut lebih mahal US$200 dibanding headset Rift buatan Oculus yang telah diakuisisi oleh Facebook.
Situs Techspot mewartakan, dengan harga Rp10,7 juta konsumen akan mendapatkan headset Vive serta dua alat pengendali nirkabel (wireless) dengan feedback indera peraba untuk kedua tangan dan sepasang pemancar laser "Lighthouse" untuk fitur pelacakan.
Diketahui headset Oculus Rift tidak memiliki pengendali gerakan seperti Vive, melainkan 'hanya' menyediakan pengendali standar dari Xbox One.
HTC juga menyematkan fitur Vive Phone Services yang memungkinkan pengguna tetap menerima pesan teks dan panggilan masuk tanpa harus melepaskan headset, serta ada kamera yang menghadap ke depan demi menghubungkan pengguna ke 'dunia nyata'.
Headset Vive turut dilengkapi dengan mikrofon internal dan konektivitas Bluetooth yang bisa dimanfaatkan untuk penggunaan ponsel pintar.
Ada dua game yang bisa dioperasikan dengan headset Vive, yaitu "Job Simulator: The 2050 Archives" dari Owlchemy Labs dan "Contraption" dari Northway Games.
Demi mendapatkan pengalaman terbaik, pihak HTC merekomendasikan minimal perangkat PC dengan prosesor Intel Core i5-4590/AMD FX 8350 atau Nvidia GeForce GTX 970 / AMD Radeon R9 290 RAM 4GB.
Headset Vive sudah bisa dipesan sejak tanggal 29 Februari mendatang dengan rencana pengiriman sekitar awal April esok.
Sumber : CNN
0 Response to "Kacamata Virtual Reality HTC Dibanderol Rp 10,7 Juta"
Post a Comment